REVIEWED BY MING (M) :
Saya tau film ini udah sering banget direview, tapi saya nggak tahan untuk bikin review karena setelah sekian lama nggak terlalu beruntung untuk menemukan film ini, akhirnya minggu lalu saya dapet DVD originalnya. Hehehe :D. Original luar lhoo, special collector’s edition. DVD case-nya aja udah cakep, terus ada feature yg lucu2 kayak; galeri foto, adegan2 alternatif dan footage behind the scene dooong pastinya! :P
Mau bilang apa lagi ya, emang udah klasik nih film. Buat pecinta film2 horror, apalagi yg kategori zombie2an, film debut sutradara Sam Raimi [ kalian pasti mengenal dia lewat trilogi Spiderman ] yg dibikin tahun 80-an ini udah resmi jadi film cult deh. Kalo dibilang bagus, ya nggak juga. Apanya yg mau dibilang bagus ya? Akting pemainnya payah, sinematografi yg ngaco [tapi boleh juga sih untuk jaman segitu mah, apalagi buat film swadaya alias modal sendiri], efek dan make up yg jeleknya amit2. Tipikal film2 berbudget rendah lah. Ini sih bukan buat kalian yg doyan nonton film dengan plot kompleks atau akting2 berkelas award sih, but ultimately for you blood and gut freaks! Yang doyan zombie, muka seram, darah muncrat, potongan tubuh tubuh berceceran, daging cincang, this one is for you! Karena kalian harus bersiap untuk menyaksikan film yg menjadi salah satu tetua film2 horror kelas B.
Dibuka dengan adegan yg meng-shoot danau dan hutan yg sangat terkenal itu, udah keliatan kalo pergerakan kamera sangatlah progresif [kalo nggak mau dibilang ngasal :P] lalu beralih pada lima orang remaja yg berencana untuk berlibur di sebuah kabin dalam hutan. Semuanya tampak menyenangkan dan…taraaa…here it is, the legend cabin!
Berpikir bahwa akan menghabiskan liburan dengan fun, mereka nggak tahu misteri yg terpendam di dalam kabin. Ash, si tokoh utama, dan temannya Scotty iseng-iseng masuk ke dalam basement kabin setelah salah satu teman perempuan mereka merasakan keanehan di basement tersebut. Ash dan Scotty pun menemukan sebuah buku jelek dan keliatan old school yg bernama The Book of The Dead beserta sebuah tape rekaman. Perhatikan dengan seksama deh, di adegan basement ini kelihatan potongan poster The Hills Have Eyes -nya Wes Craven lhooo :D. Karena penasaran, mereka pun membuka-buka buku yg di dalamnya banyak terdapat gambar2 aneh dan simbol2 purba itu. Tak cukup dengan itu, mereka menyetel tape yg ternyata isinya adalah mantra pembangun roh-roh zombie!!!
Dan…dimulailah petaka itu! Satu persatu teman mereka kesurupan arwah dan berganti wujud menjadi makhluk jadi-jadian yg kita kenal sebagai…zombie! Ash pun tidak punya pilihan selain membunuhi teman2nya yg telah menjadi zombie itu demi bertahan hidup. Dan berbekal kapak, Ash pun melewati malamnya dengan pesta yg sama sekali tidak pernah dia harapkan. Woooo-hoooooo [suara lolongan serigala, hehehe].
Yang menyenangkan adalah bisa dibilang film ini merupakan film yg kental dengan nuansa komedi. Banyak adegan2 [yg maunya sih] seram yg cenderung slapstick, bukannya bikin kita ketakutan malah jadi pengen ketawa. Barangkali karena Sam Raimi emang sangat terpengaruh oleh The Three Stooges, jadi dia gemar memasukkan kelucuan dalam kengerian! Seruuuu, pokoknya! Selain itu angle2 pengambilan gambarnya juga aneh, perhatikan kamera yg nyempil di bawah setir mobil ituu…dan yg paling legendaris tentu saja adegan mata! Ada apa dengan mata? Tonton sendiri ajalah! :P
Banyak adegan sadis dan menjijikkan yg bertebaran di sepanjang film, seperti: kaki yg ditusuk dan dikoyak dengan pensil sampai berdarah-darah, muka dicakar sampai darah mengucur, anggota tubuh yg bertebaran terburai dan terurai dimana-mana sampai isi kepala yg meledak. Brutaalll dah pokoknya! Dan daging-daging serta darah yg muncrat itu tadi warnanya pun nggak lagi merah, ada hitam, biru, hijau, putih, udah kayak cat aer aja. Yah, maklum lah, namanya juga zombie :P. Tapi salut deh buat aktris2nya waktu berperan jadi zombie, sumpah serem abis! Perhatiin aja lah ekspresi muka sama erangan suaranya yg nggak ngenakin dan sukses bikin merinding.
Sam Raimi bikin film ini dengan budget yg minim abis, kerjasama dengan dua sobatnya, Robert G. Tapert [yg juga jadi produser film ini] dan Bruce Campbell [yg meranin Ash], mereka bikin Renaissance Pictures yg juga dibantuin sama bokapnya Bruce Campbell. Film pertamanya, ya Evil Dead ini, yg nggak disangka-sangka meledak luar biasa! Sebelumnya mereka udah terkenal banget di kalangan akademisi film karena pernah bikin film pendek horror2 juga, It’s Murder dan Within The Woods. Nekat bikin Evil Dead karena emang jiwanya udah horror banget kali ye? Udah nggak bisa bikin film lain selain horror [Spiderman..?????]. Gara2 film ini juga nih dia ninggalin kuliahnya. Tapi yah, nggak sia-sia lah yaa. Buktinya dia bisa jadi sutradara terkenal :P meskipun setelah itu film2nya nggak ada yg asoy sama sekali [Evil Dead II dan III mah lain cerita yah], nggak tau deh, Spiderman bukan selera saya sama sekaliii, huhuhu [mendingan juga Hellboy yg pertama, keren!]. Tapi nih orang emang nggak jauh2 dari film horror sih, dia kan jadi produser Ghost House Pictures yg…pasti tau sendiri lahhh memproduksi film2 model apaan. Dia kemaren kembali lagi menyutradarai film horror lhooo, horeee, he’s back! Udah pada nonton Drag Me To Hell? Hmmm, ceritanya biasa aja sih…tapi nakutin deh. Apalagi nenek2nya itu lho, hiiyyy, sereeemmm.
.jpg)
Okay, jadi udah pada nonton Evil Dead belom sih? Masa iya belom pernah? Penuh dengan kengerian yg berbalut selera humor tak wajar, film yg tadinya sempet mau dikasih judul The Book of The Dead ini cocok untuk ditonton berdua dengan pacar di malam minggu yg seru. Dan jangan khawatir, seperti film horror lainnya, tentu saja masih ada adegan perempuan cantik berlari-lari mengenakan pakaian dalam, yg kali ini bukan dikejar pembunuh, melainkan akar-akar pohon yg hidup dan merambat dengan liar! Wu-huuu.
Mau bilang apa lagi ya, emang udah klasik nih film. Buat pecinta film2 horror, apalagi yg kategori zombie2an, film debut sutradara Sam Raimi [ kalian pasti mengenal dia lewat trilogi Spiderman ] yg dibikin tahun 80-an ini udah resmi jadi film cult deh. Kalo dibilang bagus, ya nggak juga. Apanya yg mau dibilang bagus ya? Akting pemainnya payah, sinematografi yg ngaco [tapi boleh juga sih untuk jaman segitu mah, apalagi buat film swadaya alias modal sendiri], efek dan make up yg jeleknya amit2. Tipikal film2 berbudget rendah lah. Ini sih bukan buat kalian yg doyan nonton film dengan plot kompleks atau akting2 berkelas award sih, but ultimately for you blood and gut freaks! Yang doyan zombie, muka seram, darah muncrat, potongan tubuh tubuh berceceran, daging cincang, this one is for you! Karena kalian harus bersiap untuk menyaksikan film yg menjadi salah satu tetua film2 horror kelas B.
.......................................................
Dibuka dengan adegan yg meng-shoot danau dan hutan yg sangat terkenal itu, udah keliatan kalo pergerakan kamera sangatlah progresif [kalo nggak mau dibilang ngasal :P] lalu beralih pada lima orang remaja yg berencana untuk berlibur di sebuah kabin dalam hutan. Semuanya tampak menyenangkan dan…taraaa…here it is, the legend cabin!
Berpikir bahwa akan menghabiskan liburan dengan fun, mereka nggak tahu misteri yg terpendam di dalam kabin. Ash, si tokoh utama, dan temannya Scotty iseng-iseng masuk ke dalam basement kabin setelah salah satu teman perempuan mereka merasakan keanehan di basement tersebut. Ash dan Scotty pun menemukan sebuah buku jelek dan keliatan old school yg bernama The Book of The Dead beserta sebuah tape rekaman. Perhatikan dengan seksama deh, di adegan basement ini kelihatan potongan poster The Hills Have Eyes -nya Wes Craven lhooo :D. Karena penasaran, mereka pun membuka-buka buku yg di dalamnya banyak terdapat gambar2 aneh dan simbol2 purba itu. Tak cukup dengan itu, mereka menyetel tape yg ternyata isinya adalah mantra pembangun roh-roh zombie!!!
Dan…dimulailah petaka itu! Satu persatu teman mereka kesurupan arwah dan berganti wujud menjadi makhluk jadi-jadian yg kita kenal sebagai…zombie! Ash pun tidak punya pilihan selain membunuhi teman2nya yg telah menjadi zombie itu demi bertahan hidup. Dan berbekal kapak, Ash pun melewati malamnya dengan pesta yg sama sekali tidak pernah dia harapkan. Woooo-hoooooo [suara lolongan serigala, hehehe].
................................................................
Banyak adegan sadis dan menjijikkan yg bertebaran di sepanjang film, seperti: kaki yg ditusuk dan dikoyak dengan pensil sampai berdarah-darah, muka dicakar sampai darah mengucur, anggota tubuh yg bertebaran terburai dan terurai dimana-mana sampai isi kepala yg meledak. Brutaalll dah pokoknya! Dan daging-daging serta darah yg muncrat itu tadi warnanya pun nggak lagi merah, ada hitam, biru, hijau, putih, udah kayak cat aer aja. Yah, maklum lah, namanya juga zombie :P. Tapi salut deh buat aktris2nya waktu berperan jadi zombie, sumpah serem abis! Perhatiin aja lah ekspresi muka sama erangan suaranya yg nggak ngenakin dan sukses bikin merinding.
.jpg)
Okay, jadi udah pada nonton Evil Dead belom sih? Masa iya belom pernah? Penuh dengan kengerian yg berbalut selera humor tak wajar, film yg tadinya sempet mau dikasih judul The Book of The Dead ini cocok untuk ditonton berdua dengan pacar di malam minggu yg seru. Dan jangan khawatir, seperti film horror lainnya, tentu saja masih ada adegan perempuan cantik berlari-lari mengenakan pakaian dalam, yg kali ini bukan dikejar pembunuh, melainkan akar-akar pohon yg hidup dan merambat dengan liar! Wu-huuu.
So, just enjoy! ;)
everything about this movie
RATING
8/10
RINGO'S NOTE : REVIEW YANG INI DITULIS OLEH TEMEN SAYA YANG RADA MIRING JUGA OTAKNYA, 'MING'. DIA AKAN MENJADI REVIEWER TETAP DI BLOG INI, SELAIN SAYA TENTUNYA HEHE
0 comments:
Post a Comment
Harap berkomentar yang sopan