saya punya kisah menarik.
kalau kamu pernah menonton Silence of the Lamb maka kamu akan tau siapa itu Buffalo Bill. kalau kamu pernah menonton karya Alfred Hitchcock, Psycho (atau remake nya; Psycho 2000), maka kamu pasti tau Norman Bates sang pemilik motel Bates motel. lalu ada leatherface dari the texas chainsaw massacre. untuk yang belum tau, biar saya ceritain dulu perilaku satu persatu tokoh di atas berdasarkan ingatan saya, karena udah lama juga saya ga tonton ketiga film itu. bahkan saya belum pernah tonton psycho dan the texas chainsaw massacre versi aslinya. oya, silence of the lamb dan psycho pernah disatukan dalam sebuah film parodi slapstik; silence of the ham.
memang Hannibal adalah seorang kanibal dan sangat berbahaya. tapi di dalam film ini, bukan Hannibal yang membuat teror. Buffalo Bill adalah mantan pasien Hannibal. Hannibal sendiri adalah seorang psikiater jenius. ok langsung aja, apa yang dilakukan oleh Buffalo Bill? Dia menculik, dan menguliti korbannya (kebanyakan kulit punggung). Korbannya kebanyakan perempuan dan kulit yang sudah dikuliti dan dikeringkan lalu dijahit menjadi baju perempuan atau tudung lampu meja. Buffalo Bill senang memakai baju perempuan yang berbahan kulit manusia, dan memakai wig di rumahnya sendiri, bergaya seperti perempuan.

Norman Bates kehilangan ibunya dan sangat mencintai ibunya. entah karena trauma masa kecil apa saya lupa, yang pasti Norman Bates berperilaku gak biasa, yaitu seringkali merasa bahwa ibunya masih hidup, mungkin di dalam diri dia, dan dia sering bercakap-cakap seorang diri serasa bercakap-cakap dengan ibunya. "mother, blood, mother!" adalah teriakan yang selalu saya ingat.


saya memiliki cerita yang menarik, seperti sudah saya bilang tadi.
Ed gein hidup bersama keluarganya. keluarga ed mengelola sebuah peternakan yang terpencil. ed sangat sayang sama ibunya. padahal ibunya bisa dibilang gila karena selalu merasa khawatir dan terlalu tertutup dengan masalah seksualnya. karena paranoidnya, ibunya selalu bercerita mengenai betapa jahatnya dunia luar dan dia mulai berkotbah untuk kedua anaknya dengan tujuan supaya keduanya tetap suci. apalagi sejak ayah ed meninggal dunia, hanya ibunyalah yang banyak memberi pengaruh kepada kedua anaknya. Suatu hari adik kecil ed meninggal dunia. hal ini membuat sepasang ibu-anak ini semakin terikat dan kuat hubungannya, dan ibunya semakin depresi. oya, saya lupa cerita bahwa ed adalah anak yang terbelakang. hal ini menjadikan ed sangat tergantung kepada ibunya. hingga suatu hari ibu ed mengalami stroke yang sangat menyiksa dan ed merawat ibunya itu meskipun harus terus menerus mendengarkan makian ibunya yang semakin depresi dan menjadi gila. tapi setiap tidur, ed memeluk ibunya dari belakang agar ibu ed merasa nyaman. sekali lagi, ed sangat menyayangi ibunya.
ed berumur 39 tahun waktu ibunya meninggal dunia. sejak ibunya meninggal, ed hidup seorang diri di peternakan keluarganya itu dan mulai menghabiskan waktunya untuk banyak kegiatan. selain beternak dan berkebun, ed sering membaca majalah dan buku mengenai perburuan, anatomi manusia dan nazi. kegilaan ed dimulai sejak kematian ibunya. ed, seorang keterbelakangan mental dan sangat tertutup telah ditinggalkan oleh satu-satunya penolong, ibunya sendiri.
ed mulai berpikir mengenai transeksual, dengan tujuan agar dia bisa menjadi sosok ibu bagi dirinya sendiri. hanya itu yang dia butuhkan.
suatu hari dia membaca di sebuah koran lokal bahwa tak jauh dari makam ibunya, telah dikuburkan juga seorang wanita. dia memutuskan untuk pergi dan menggali kubur wanita tersebut supaya dia bisa mendapatkan contoh yang sempurna dari anatomi tubuh wanita, bukan hanya dari buku anatomi yang dibacanya saja. dia meminta bantuan kepada salah satu kawannya yang bernama gus, yang kebetulan berprofesi sebagai penggali kubur untuk menggali kubur wanita tersebut. untuk beberapa lama, ed sering mengunjungi kuburan tersebut untuk mendapatkan lebih banyak lagi mayat. kegiatan tersebut biasa ed lakukan dibawah sinar bulan purnama, agar bisa melihat dengan lebih terang (inilah yang dijadikan judul film yang mengisahkan kehidupan ed gein, 'In the Light of the Moon' produksi taun 2000).

kadang dia mengambil seluruh bagian mayatnya, dan tak jarang juga dia hanya mengambil beberapa bagian dan organ saja dari mayat. (lebih jauh lagi dia mengaku telah membongkar 9 makam dari 3 kuburan yang berbeda. polisi tidak percaya sampai mereka membongkar ulang ke-9 makam tersebut dan melihat sendiri bahwa ke-9 makam itu kosong.)
kembali ke kisah ed, rupanya ed sangat menyukai mayat. dia benar-benar seorang necropilia sejati. bagian-bagian tubuh sangat menarik bagi Ed dan dia tidak pernah keberatan untuk menyimpan beberapa di rumahnya, walaupun sudah membusuk sekalipun (saya pernah baca bahwa studi mengenai necropilia dimulai sejak era ed gein!). dari kesemua tubuh yang ia dapatkan dari kuburan, ia potong kepalanya lalu disusutkan dan dijadikan hiasan di ujung-ujung ranjangnya. dia juga membuat tudung lampu meja dari kulit manusia. ed juga menyimpan kesemua daging di kulkas, tak jarang ia masak untuk dimakannya. apalagi yang dia bikin? sebuah mangkok sup terbuat dari tengkorak manusia untuk ia gunakan sendiri. tidak ada yang tau apakah ed gein berhubungan seksual dengan mayat-mayat yang ida dapatkan, tapi siapa yang tau juga?
akhirnya ed tidak jadi melakukan transeksual,
(hal ini diketahui dari saksi mata yang menyangka ada perempuan aneh di pekarangan ed, namun menghiraukannya karena ed adalah orang yang aneh dan saksi mata ini terlalu malas untuk berbincang-bincang dengan ed).
suatu hari ia sadar bahwa semua asesoris dan topeng kulitnya tidak lagi bisa dipakai, atau tidak bisa dipakai untuk waktu yang lama. ed berpikir untuk mencari lagi mayat baru yang memiliki kulit yang sedikit lentur. itu berarti mayatnya harus sangat baru dan fresh. tapi tidak ada juga kabar mengenai mayat perempuan baru di pekuburan yang sering ed kunjungi. akhirnya pada tahun 1954, ed gein menembak seorang wanita, mary hogan, yang kebetulan memiliki kemiripan dengan ibunya. mayat Mary dibawa ke peternakannya. 3 tahun kemudian, dia melakukan hal yang sama lagi kepada bernice worden. dasar sial, polisi mengetahui semua kegiatan ed gein dan mendatanginya di peternakan.
disana polisi bukannya menemukan sebuah rumah mungil di tengah-tengah peternakan, tapi sebuah rumah horor.
saya adalah penggemar kisah-kisah psycho/serial killer. dari mulai zodiac killer, jeffrey dahmer, john wayne gacy, ted bundy, henry lee lucas, manson dan albert fish, menurut saya kisah ed gein adalah yang kisah yang paling menarik, selain zodiac killer dan dr. H.H. Holmes tentunya. lain kali saya akan ceritakan tentang zodiac killer dan h.h. holmes. tentu saja sumanto tidak masuk ke dalam kisah yang menarik buat saya sejak pengakuannya. dia bilang dia mencari ilmu. cih! kenapa hal-hal yang gak bisa dijelasin harus lari ke hal-hal mistik?
dalam kisah fiktif, pembunuh yang saya sukai adalah john doe, dari film se7en. dia adalah seorang jenius selain hannibal. dan jigsaw killer dari film saw sudah masuk ke dalam daftar pembunuh favorit saya.
di luar benar atau tidaknya kisah ed gein, saya tidak tahu. saya hanya bermodalkan informasi di internet kok. lagian saya ga hidup di jaman itu apalagi kenal sama ed gein. :D
tapi berhati-hatilah. teman baikmu sekalipun bisa jadi seseorang yang sangat berpotensi menjadi pembunuh psikopat. siapa yang tau?
Artikel2 selanjutnya atau --review tentunya-- tentunya sangat di harapkan buat menemani trio Z, M, dan R yang angot-angotan mood nulisnya hahahah
thanks buat 'T' atas izin pemuatan artikelnya!
Gracias!
0 comments:
Post a Comment
Harap berkomentar yang sopan